Pentingnya Berolahraga Di Usia Tua
Pentingnya Berolahraga Di Usia Tua – Penuaan dan penuaan mungkin merupakan hal yang wajar dan normal terjadi pada semua makhluk hidup, terutama manusia.
Rajin berolahraga di masa tua dapat membawa hal positif bagi tubuh seperti menjaga keseimbangan tubuh, tidak mudah terserang penyakit dan meningkatkan semangat hidup.
Pentingnya Berolahraga Di Usia Tua
Ditemukan bahwa orang berusia 60 tahun ke atas yang senang berolahraga memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk tetap sehat selama delapan tahun ke depan dibandingkan mereka yang tidak banyak bergerak.
Tetap Hidup Mandiri Di Usia Lanjut, Ini Pentingnya Aktivitas Fisik Untuk Lansia
Jenis olahraga yang bisa dilakukan lansia tidaklah sulit, Anda hanya perlu membiasakan jalan santai, memotong rumput, berenang, bersepeda, membersihkan rumah, atau berbelanja.
Hal ini bisa dilakukan setiap hari dan manfaatnya sangat besar. Dengan melakukan aktivitas ini, Anda akan terbiasa hidup sehat dan secara tidak langsung akan merasakan manfaat dari olahraga.
Namun, jika Anda merasa masih bisa melakukan lebih banyak aktivitas, Good Sports menyarankan untuk melakukan aktivitas olahraga yang tidak terlalu menguras energi, seperti:
Misalnya jalan kaki atau bersepeda selama 30 menit sebanyak 4 kali dalam seminggu.
Mengatasi Tantangan Kesehatan: Bagaimana Olahraga Menjadi Solusi Di Desa Jeruklegi Kulon
Misalnya membawa sebotol penuh air mineral, atau naik turun tangga. Semuanya dilakukan secara iteratif dan dimulai dari masing-masing bidang tanah.
Misalnya, berdiri dengan satu kaki dan menghitung dari satu sampai sepuluh, atau berjalan lurus dengan tangan terentang.
Oleh karena itu, manfaat olah raga bagi lansia sangat besar bila dilakukan dengan baik dan harus digalakkan dengan kemauan yang besar.
Temukan perawat profesional dan terpercaya dari Insan Medika yang merawat dan mendukung lansia, termasuk pasien yang menggunakan peralatan aktif. Kemampuan orang lanjut usia untuk bergerak atau bergerak dapat mempengaruhi umur panjang dan kualitas hidup (SHUTTERSTOCK/Syda Productions).
Mengajarkan Anak Akan Pentingnya Olahraga Bagi Tubuh
KOMPAS.com – Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental di hari tua, ada yang bisa dilakukan: olahraga.
Berbagai penelitian mengungkap manfaat olahraga bagi lansia, seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, berbagai jenis kanker, depresi, dan demensia.
Namun penelitian menunjukkan hanya 1 dari 4 lansia yang rutin berolahraga. Sementara itu, hampir separuhnya tidak aktif berolahraga.
“Banyak pasien yang saya temui di tempat praktik saya tidak banyak bergerak,” kata ahli geriatri Klinik Cleveland, Dr. John. kata Ronan Faktora.
Manfaat Bersepeda Untuk Kesehatan Fisik Dan Mental
“Jauh lebih mudah untuk meminum pil daripada keluar dan berjalan. Dan terkadang saya kesulitan membuat pasien untuk bangun dan berjalan daripada duduk dalam jangka waktu yang lama.”
Aktivitas kardiovaskular, baik berjalan kaki, berlari, bersepeda atau berenang, memiliki efek menguntungkan baik secara fisik maupun mental.
“Cardio membantu menurunkan tekanan darah, mengontrol kadar gula darah dan kolesterol dengan lebih baik, meningkatkan respons tubuh terhadap stres, dan meningkatkan daya tahan kita,” kata Factora.
Sebuah studi tahun 2016 yang mengamati 1,4 juta orang di Amerika Serikat dan Eropa juga menemukan bahwa orang yang aktif berolahraga memiliki risiko lebih rendah terhadap 13 jenis kanker, termasuk kanker hati, kanker paru-paru, dan kanker usus besar.
Pentingnya Aktivitas Fisik Bagi Lansia: Menjaga Kesehatan Dan Kualitas Hidup
Asisten Profesor Psikiatri di Harvard Medical School. “Bagi sebagian orang, olahraga memiliki efek depresi,” kata Michael Craig Miller.
Singkatnya, olahraga menyebabkan sel-sel saraf tumbuh dan menciptakan koneksi baru. Peningkatan fungsi otak membuat kita merasa lebih baik.
Seiring bertambahnya usia, bagian otak ini menyusut sehingga orang lanjut usia rentan terkena demensia.
Para ahli sepakat bahwa orang yang berusia di atas 65 tahun sebaiknya melakukan olahraga intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau sekitar 75 menit olahraga intensitas berat per minggu.
Olahraga Ringan Yang Cocok Untuk Lansia Aktif
“Jika kita ingin jalan kaki dan mudah lelah, mulailah dengan lima menit. Tambah waktu latihan sebelum istirahat dan tingkatkan menjadi 30 menit.”
Untuk menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, penting untuk memilih sesuatu yang kita sukai. Pilihlah sesuatu yang kita sukai dan berkomitmenlah padanya.
Dengarkan koleksi berita terkini dan berita langsung kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp Kompas.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp. Saat wanita memasuki masa menopause, wanita akan mengalami banyak perubahan pada tubuhnya. Mulai dari suhu tubuh hangat, keringat malam, berhentinya menstruasi, vagina kering, perubahan mood yang cepat.
Terkadang, berbagai perubahan tersebut kerap membuat wanita ragu untuk melakukan aktivitas fisik, termasuk olahraga. Padahal, olahraga sangat baik dilakukan oleh wanita yang sudah memasuki masa menopause.
Pentingnya Olahraga Bagi Lansia
Faktanya, tinjauan yang dilakukan oleh National Institutes of Health menemukan bahwa orang yang melakukan latihan aerobik 10 menit atau lebih per hari mungkin memiliki pinggang 6 inci lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
Meski tidak semua olahraga cocok dilakukan oleh wanita saat memasuki masa menopause, berikut beberapa rekomendasi olahraga untuk kesehatan wanita lanjut usia, antara lain:
Olahraga yang baik dilakukan saat menopause adalah olahraga kardiovaskular. Aktivitas aerobik ini dilakukan dengan menggunakan banyak otot besar pada tubuh dengan tetap menjaga detak jantung tetap tinggi. Beberapa aktivitas yang baik untuk jantung adalah jalan kaki, lari, bersepeda, dan berenang. Jika Anda baru, coba mulai dengan 10 menit dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap.
Latihan kekuatan juga bisa Anda praktikkan sebagai salah satu olahraga saat memasuki masa menopause. Hal ini juga diambil untuk mengurangi risiko osteoporosis yang menyebabkan kerusakan tulang. Latihan ini dapat membantu menguatkan tulang dan otot, membakar lemak tubuh serta meningkatkan metabolisme dalam tubuh.
Ingin Bahagia Di Hari Tua? Olahraga Rutin Kuncinya
Yoga dan meditasi juga bisa menjadi salah satu alternatif olahraga yang bisa dilakukan wanita saat memasuki masa menopause. Teknik relaksasi ini sangat bagus untuk menenangkan saraf dengan memfokuskan pikiran dan mengurangi gejala menopause, seperti hot flashes, mudah tersinggung, dan kelelahan. Anda dapat berlatih pernapasan dalam, yoga, dan meditasi.
Salah satu olahraga yang populer saat ini dan membantu tubuh tetap sehat, terutama saat wanita sudah memasuki masa menopause adalah Zumba. Permainan ini dimainkan secara berkelompok sehingga tidak mudah bosan. Gerakan Zumba dilakukan dengan menggunakan kombinasi musik salsa, merengue, dan latin. Gerakan ini dapat membakar kalori dan melatih otot-otot tubuh karena menggerakkan seluruh bagian tubuh.
YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Rujuk keluhan dan tanyakan kepada dokter mengenai permasalahan kesehatan Anda kepada dokter ahli di aplikasi YesDok.
+1 Musim Demam Berdarah, Hati-hati dengan Mitos Salah Ini 10 Oktober 2021 | ImanSehat A-Z +1 Bakteri baik di usus dapat membantu memulihkan sistem kekebalan tubuh 3 Desember 2020 | HelmiSehat A-Z +1 Sering Merasa Mual Setelah Makan, Apa Penyebabnya 31 Juli 2021 | ClaudiaHealthy A-Z +1 Apa yang terjadi pada penderita skizofrenia paranoid?8 Februari 2023 | Claudia Sehat A-Z Penuaan dan menua merupakan hal yang wajar dan normal terjadi pada semua makhluk hidup, khususnya manusia.
Alasan Pentingnya Olahraga Bagi Lansia Yang Harus Diperhatikan
Meski tidak benar, namun kenyataannya kita perlu mengurangi aktivitas olahraga tanpa menghentikan aktivitas.
Rajin berolahraga di masa tua dapat membawa hal positif bagi tubuh seperti menjaga keseimbangan tubuh, mengurangi kemungkinan sakit, dan meningkatkan semangat hidup.
Ditemukan bahwa orang berusia 60 tahun ke atas yang senang berolahraga memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk tetap sehat selama delapan tahun ke depan dibandingkan mereka yang tidak banyak bergerak.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan lansia tidaklah sulit, Anda hanya perlu membiasakan berjalan santai, memotong rumput, berenang, bersepeda, membersihkan rumah, atau berbelanja.
Pentingnya Olahraga Bagi Lansia Agar Tingkatkan Hormon Endorfin
Dengan melakukan aktivitas ini, Anda sedang membentuk kebiasaan hidup sehat dan secara tidak langsung akan merasakan manfaat dari olahraga.
Namun, jika Anda merasa masih bisa melakukan aktivitas lebih banyak, Good Sports menyarankan untuk melakukan aktivitas olahraga yang tidak terlalu menguras energi, seperti:
Misalnya, gunakan pengatur waktu 30 menit untuk berjalan kaki atau bersepeda dan lakukan 4 kali seminggu.
Misalnya membawa sebotol penuh air mineral, atau naik turun tangga. Semuanya dilakukan secara iteratif dan dimulai dari masing-masing bidang tanah.
12 Rekomendasi Olahraga Yang Menaikkan Berat Badan
Misalnya, berdiri dengan satu kaki dan menghitung dari satu sampai sepuluh, atau berjalan lurus dengan tangan terentang.
Oleh karena itu, manfaat olah raga bagi lansia sangat besar bila dilakukan dengan baik dan harus digalakkan dengan kemauan yang besar.
? Mendapatkan perawatan, pengasuhan dan dukungan dari Perawat Medis, Perawat Rawat Inap (Non Medis), Perawat Geriatri, Perawat Bayi/Balita.
Insan Medica merupakan salah satu perusahaan layanan perawatan rumah terbaik di Indonesia, dan salah satu pionir perawatan rumah berbasis digital pertama di Indonesia. Menyediakan layanan home care 24 jam di seluruh kota besar di Indonesia, pentingnya aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka, mulai dari perawat anak, perawat geriatri, perawat pasien hingga perawat medis atau ICU. Meski sudah tua, bukan berarti harus tidak aktif. Aktivitas fisik yang tepat dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan kualitas hidup lansia.
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia mengalami perubahan yang mencakup hilangnya fungsi fisik dan hilangnya massa otot. Aktivitas fisik yang teratur membantu mengurangi penurunan fungsi fisik dan menjaga kekuatan otot dan tulang. Selain itu, aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan keseimbangan, mengurangi risiko terjatuh, dan meningkatkan mood.
Secara keseluruhan, aktivitas fisik yang teratur membantu mencegah dan mengendalikan banyak penyakit kronis yang umum terjadi pada lansia seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kognisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Bagi lansia yang menderita radang sendi atau kondisi kesehatan lainnya, aktivitas fisik yang tepat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi sendi. Aktivitas fisik juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mencegah kelebihan berat badan atau obesitas yang dapat meningkatkan risiko obesitas.